“Tentunya semua ini menunjukkan kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi merupakan amanah konstitusi yang harus kita jalankan dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Ruang lingkup kerja sama yang disepakati meliputi penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pelatihan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengembangan potensi pariwisata, ekonomi kreatif, dan UMKM.
Mahyeldi menilai kemitraan ini menjadi jembatan strategis untuk memperkuat daya saing daerah sekaligus memperluas penerapan hasil riset perguruan tinggi dalam kebijakan pembangunan. Dia menyebut pendidikan sebagai pondasi kemajuan bangsa, pengetahuan sebagai bahan bangunan, dan kerja sama seperti ini sebagai semen pengikat yang memperkuat keduanya.
Dalam kesempatan yang sama, Mahyeldi juga mengingatkan pentingnya peran generasi muda dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Menurutnya, mahasiswa tidak hanya disiapkan untuk menjadi tenaga kerja, tetapi juga sebagai penggerak perubahan di masa depan.
“Generasi muda hari ini harus disiapkan bukan hanya untuk menjadi tenaga kerja, tetapi juga sebagai penggerak perubahan. Mahasiswa memiliki tanggung jawab moral dan intelektual untuk ikut membentuk arah masa depan bangsa,” tegas Mahyeldi.
Kerja sama antara Pemprov Sumbar dan ITB HAS Bukittinggi diharapkan menjadi model kemitraan pendidikan dan pemerintahan yang produktif di daerah, serta mampu menghadirkan inovasi berkelanjutan bagi masyarakat. (000/adpsb)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
