PADANG (SumbarFokus)
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memperkuat langkah strategis untuk meningkatkan daya saing komoditas gambir melalui dorongan penetapan HS Code khusus, pengembangan hilirisasi, serta perluasan pasar ekspor. Upaya itu dinilai penting agar gambir memiliki identitas resmi dalam perdagangan internasional dan tidak lagi diperdagangkan dengan kode generik yang selama ini melemahkan posisi tawar.
Kepala Disperindag Sumbar Novrial menyebut, ekspor gambir Indonesia selama ini masih tercatat sebagai “ekstrak nabati” atau “tanin”, sehingga harga lebih mudah ditekan pembeli dan komoditas tersebut tidak memperoleh perlakuan tarif maupun pengakuan yang semestinya.
“Kondisi ini membuat kita sulit membangun branding ‘Gambir Indonesia’. Karena itu HS Code spesifik diperlukan agar komoditas ini punya posisi jelas dan memperoleh nilai tambah untuk petani maupun pelaku usaha,” kata Novrial di Padang, Senin (17/11/2025).
Menurut Novrial, keberadaan HS Code khusus juga penting untuk mendorong industri hilir gambir, termasuk produk turunan yang berpotensi dikembangkan.
“HS Code spesifik gambir akan memperkuat daya saing dan membuka peluang ekonomi yang lebih besar bagi daerah,” sebut Novrial.
Pakar pemasaran dari Universitas Putra Indonesia YPTK, Vicky Brama Kumbara menilai langkah Pemprov Sumbar ini sebagai momentum penting bagi kebangkitan gambir di tingkat global.
“Ini kabar baik bagi petani gambir. HS Code spesifik perlu didorong agar komoditas ini benar-benar naik kelas di pasar internasional,” ujar Vicky.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
