Dia juga bertekad, akan menjadikan kegiatan seperti ini sebagai agenda tahunan di Sumbar. Menurutnya, hanya dengan kebersamaan, segala tantangan dalam membangun Sumbar, akan bisa teratasi.
“Keindahan ini, semoga bisa kita hadirkan dalam segala situasi. Termasuk dalam menggerakkan roda pembangunan ke depan,” harapnya.
Selain adanya dengan festival durian, perbedaan kegiatan CFD dari penyelenggaraan sebelumnya adalah panjang rutenya. Sebelumnya, kegiatan CFD hanya dari Simpang Masjid Raya sampai depan Kantor Bank Indonesia, kini rutenya diperpanjang sampai ke depan SMPN 1 Padang, sehingga total jaraknya menjadi 3,7 kilometer.
Terkait dengan limbah sampah yang diakibatkan dari penyelenggaraan Festival “Makan Durian Basamo” ini, Mahyeldi mengaku sudah memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup berkoordinasi dengan Pemerintah Kota untuk merancang mekanisme pembersihan.
“Terkait limbah sampah, tentu itu sulit dihindari. Sebagai antisipasi, kita sudah koordinasikan dengan Pemko melalui dinas terkait,” ujarnya.
Sementara, selaku penanggung jawab kegiatan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumbar Maifrizon menjelaskan motivasi dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah berbagi kebahagiaan dengan masyarakat, sehingga waktu pelaksaannnya dipilih bersamaan dengan penyelenggaraan CFD.
“Pelaksanaannya kita pilih bersamaan dengan gelaran CFD, dengan alasan agar seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat, tidak hanya kalangan tertentu saja,” ungkapnya. (000/adpsb/cen)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.