Dalam membantu pengamanan dan pengaturan lalu lintas, saat pelaksanaan salat Idulfitri 1446 H, sekitar 40 personel masyarakat dan pemuda lintas agama yang berasal dari masing-masing perwakilan gereja St. Yohanes Pembaptis, GPIB dan GPDI Ophir.
“Kita membagi tugas di dua masjid besar yang ada di Nagari Ophir, yakni masjid Raya Nurul Iman dan masjid Al-Muhajirin,” sebutnya.
Dia berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan hingga generasi berikutnya, serta dapat dijadikan agenda rutinitas setiap tahun, sehingga sikap toleransi, silaturahmi dan saling membantu antar sesama tetap menjadi bagian dari pemersatu di tengah hidup keberagaman.
Sementara, pengurus masjid Al-Muhajirin Epi Antoni mengatakan, apresiasi untuk masyarakat dan pemuda lintas agama yang dikoordinir oleh jajaran pemuda pemudi yang tergabung dalam Karang Taruna Nagari Ophir, yang selalu ambil bagian dalam membantu pengamanan dan pengaturan lalu lintas kendaraan bermotor, di saat pelaksanaan salat Idulfitri dan Iduladha.
Menurutnya, dengan sikap saling membantu ini, masyarakat umat muslim dapat melaksanakan salat Idulfitri dengan khusyuk dan khidmat, dan juga memastikan kendaraan bermotor jemaah aman saat ditinggalkan, serta lalu lintas kendaraan di sekitar masjid tetap teratur.
“Kami berharap kebersamaan, kekompakan, dan silaturahmi ini tetap terjaga, meskipun terdapat perbedaan keyakinan, suku dan budaya di Nagari Ophir, sehingga dapat diwariskan kepada generasi penerus berikutnya,” pungkasnya. (018)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
