DHARMASRAYA (SumbarFokus))
Pekerjaan fisik proyek Pengendalian Banjir Batang Timpeh Tahap II di Kabupaten Dharmasraya resmi dimulai. Proyek ini dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Kementerian PU dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dalam hal fasilitasi dan koordinasi lapangan.
Pembangunan infrastruktur pengendalian banjir ini dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan nilai kontrak Rp52,1 miliar, dan menjadi bagian dari upaya terpadu untuk mengurangi risiko banjir musiman di Kecamatan Timpeh, khususnya kawasan Nagari Taratak Tinggi dan sekitarnya.
Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani menyampaikan apresiasi atas dimulainya proyek tersebut.
“Kami sangat berterimakasih atas perhatian Kementerian PUPR dan langkah nyata BWS Sumatera V dalam merespons kebutuhan masyarakat kami. Ini adalah bentuk kolaborasi yang baik antara pusat dan daerah,” ujar Bupati Annisa, Rabu (9/7/2025).
Menurutnya, sejak awal masa jabatan, persoalan banjir sudah menjadi fokus penting, terlebih setelah kejadian banjir di Timpeh yang terjadi hanya dua hari usai pelantikan kepala daerah baru.
“Kami dari pemerintah daerah terus berkoordinasi dan menyampaikan aspirasi masyarakat. Alhamdulillah pekerjaan ini sekarang sudah berjalan di lapangan,” tambahnya.
Pekerjaan dilaksanakan oleh PT Basuki Rahmanta Putra dengan pengawasan konsultan supervisi gabungan PT Indra Karya (Persero) dan PT Geodinamik Konsultan.
Kegiatan fisik meliputi pembangunan tanggul beton siklop, bronjong, minipile, serta pekerjaan betonisasi lainnya. Proyek ini ditargetkan rampung dalam 260 hari kalender sejak tanggal kontrak, yaitu 16 April 2025.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.