9 Bahan Pasta Gigi yang Berbahaya

Penjelasan bahan kimia odol
Dietanolamina (DEA) adalah bahan kimia yang digunakan untuk membuat pasta gigi menjadi berbusa. Namun, senyawa ini berbahaya karena dapat mengganggu hormon, dijelaskan laman Experience Life. (Foto: Pin/Ist.)

Parahnya lagi, meluasnya penggunaan triklosan berkontribusi terhadap resistansi bakteri terhadap antibiotik. Selain itu, penggunaan zat aditif dapat menyebabkan seseorang mengembangkan alergi terhadap makanan tertentu, terutama kacang.

  1. Fluorida

Jangan panik dulu. Banyak produsen pasta gigi menambahkan fluorida untuk mengatasi gigi berlubang dan mencegah kerusakan gigi, mengutip laman Huppy. Di satu sisi, sejumlah kecil fluorida dapat membantu membuat gigi dan gusi menjadi lebih sehat dan kuat. Di sisi lain, keracunan fluorida dapat menyebabkan sakit kepala, mual, muntah, dan gejala gastrointestinal lainnya.

Bacaan Lainnya

Selain itu, fluorida juga dipuji karena kemampuannya untuk meremineralisasi gigi. Namun, pasta gigi tradisional tidak mengandung cukup fluorida untuk benar-benar menuai manfaat remineralisasi.

Menambahkan dari Medical News Today, terlalu banyak fluorida dapat menyebabkan fluorosis. Ini adalah kondisi yang memproduksi perubahan warna pada enamel gigi. Perubahan warna gigi ini biasanya bermanifestasi sebagai bintik-bintik putih atau kadang cokelat.

Sementara fluorida dalam pasta gigi umumnya dianggap aman, tetapi ada diskusi yang lebih besar dan berkelanjutan tentang asupan fluorida secara keseluruhan, seperti dari air, makanan, obat kumur, dan sumber lainnya.

  1. Microbeads

Microbeads adalah butiran plastik berukuran kurang dari satu milimeter yang ditambahkan ke beberapa pasta gigi untuk meningkatkan daya gosok.

Microbeads tidak beracun dan dapat keluar dari tubuh jika tertelan. Masalah muncul ketika microbeads memasuki sistem air.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait