PADANG (SumbarFokus)
Siapa pun bisa terkena dampak buruk dari asap rokok, tetapi anak-anak sangat rentan terhadap efeknya karena tingkat pernapasan mereka yang lebih tinggi, luas permukaan paru-paru yang lebih besar, dan proses perkembangan yang dialami tubuh mereka.
Bayi dan anak-anak juga kurang dapat mengendalikan lingkungan mereka, sehingga mereka tidak dapat mengambil langkah-langkah untuk menghindari paparan asap rokok.
Ada beberapa kemungkinan rute efek asap tembakau dapat membahayakan kesehatan bayi dan anak. Sebelum kelahiran, mungkin ada kerusakan sperma dari ayah yang merokok aktif. Asap rokok yang dihirup oleh ibu hamil juga bisa menyebabkan kerusakan janin. Setelah lahir, bayi dan anak-anak bisa terpapar asap rokok dari orangtua di rumah maupun orang lain.
Semua hal tersebut membuat anak menanggung bahaya yang luar biasa dari kebiasaan merokok orangtuanya atau saat terpapar asap rokok dari orang lain. Simak penjelasan bahaya asap rokok bagi anak-anak.
- Sudden infant death syndrome (SIDS)
Sudden infant death syndrome (SIDS) ialah kematian mendadak dan tidak terduga pada bayi di bawah usia 1 tahun, yang terjadi saat tidur dan tidak dapat dijelaskan meskipun telah dilakukan penyelidikan menyeluruh.
Diperkirakan ada berbagai hal yang menyebabkan SIDS, seperti tidur dalam posisi tengkurap dan paparan asap rokok selama perkembangan dan setelah lahir.
Menurut sebuah laporan yang dimuat pada laman Office of Environmental Health Hazard Assessment, merokok menyebabkan SIDS, baik merokok oleh orangtua selama kehamilan maupun paparan asap rokok setelah lahir. Diperkirakan, bayi yang terpapar asap rokok ibu setelah lahir memiliki risiko kematian hampir 2,5 kali lipat akibat SIDS dibandingkan dengan bayi yang tidak terpapar.
- Penurunan fungsi paru-paru
Paru-paru terus tumbuh dan berkembang sepanjang masa kanak-kanak dan remaja. Periode antara kelahiran hingga usia 4 tahun adalah waktu yang sangat rentan untuk pertumbuhan dan perkembangan paru-paru, ketika jumlah alveoli di paru-paru meningkat.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.