PADANG (SumbarFokus)
Sudah tak asing dengan henna atau tanaman semak yang daunnya digunakan sebagai pewarna rambut? Tanaman yang berdaun kecil dan berbau harum ini, juga sering digunakan sebagai pewarna tato sementara.
Nah, hal yang perlu diwaspadai, ternyata henna (khususnya henna hitam) yang diaplikasikan pada tangan (henna tangan) atau bagian tubuh lainnya, bisa menimbulkan reaksi merugikan pada kulit. Yuk, simak penjelasan bahaya henna hitam selengkapnya di bawah ini.
Henna Bukan untuk Kulit
Bagi Anda yang ingin menggunakan henna tangan sebaiknya perlu harap-harap cemas. Pasalnya, U.S. Food and Drug Administration (FDA) menerima laporan reaksi merugikan untuk beberapa tato temporer “decal”, henna, dan “henna hitam”.
Pada dasarnya, henna yang terbuat dari tanaman, hanya disetujui untuk digunakan sebagai pewarna rambut. Henna tidak disetujui untuk diaplikasikan langsung ke kulit, seperti dalam proses menghias tubuh yang dikenal sebagai mehndi. Singkat kata, henna tangan tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan masalah pada kulit.
Umumnya, henna menghasilkan warna coklat, oranye-cokelat, atau cokelat kemerahan. Nah, untuk memperoleh warna lain, maka bahan lain akan ditambahkan ke dalam henna. Campuran henna dan bahan lain ini akan dipasarkan dengan henna hitam atau “pacar hitam”.
Nah, henna hitam ini yang sering digunakan sebagai henna tangan untuk membuat tato temporer atau seni mehndi. Hal yang perlu diingat, terkadang ada saja produk bernuansa cokelat yang dipasarkan sebagai henna, tapi mengandung bahan lain untuk membuatnya lebih gelap atau membuat noda bertahan lebih lama pada kulit.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.