PADANG (SumbarFokus)
Henna atau pacar adalah bubuk tanaman inai yang sering digunakan untuk menghias kulit layaknya tato temporer. Di Indonesia, pemakaian bubuk ini yang paling utama untuk menghias tangan mempelai wanita pada acara pernikahan.
Selain menghias tangan, pemakaian pacar juga sering menjadi pewarna kuku dan rambut. Meski ini merupakan bahan alami, tapi praktiknya dapat memicu masalah, seperti iritasi kulit.
Bagi pemilik kulit sensitif, Anda perlu berhati-hati sebelum menggunakan bubuk tanaman ini. Ketahui cara pemakaiannya, seperti membaca label kemasan dan menggunakan sarung tangan saat mengaplikasikannya. Simak penjelasan efek samping henna berikut ini.
Efek Samping Menggunakan Henna pada Kulit
Warna asli hasil dari daun henna adalah perpaduan antara jingga, cokelat, dan merah. Sementara itu, tinta tato temporer yang beredar dengan klaim berbahan dasar pacar, biasanya berwarna hitam.
Untuk mendapatkan warna tato henna yang hitam pekat, Anda membutuhkan campuran zat pewarna. Salah satunya yaitu tar batu bara yang juga populer dengan sebutan para-phenylenediamine (PPD).
Adapun, para-phenylenediamine adalah bahan kimia yang bernama amina aromatik. Pemakaiannya zat kimia ini juga juga termasuk pengawet pada kayu, sehingga tidak boleh terkena kontak langsung dengan kulit.
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menanyakannya pada dokter spesialis kulit di Halodoc. Lewat aplikasi ini, Anda juga bisa menanyakan masalah kesehatan kulit lain yang menimpamu atau keluarga pada dokter.
Menggunakan henna untuk memaksimalkan penampilan, terutama pada hari bahagia tentu tidak ada salahnya. Meski begitu, Anda perlu mengetahui apa saja efek samping yang mungkin terjadi, seperti:
- Reaksi alergi
Menurut jurnal ilmiah berjudul Henna tattooing dermatitis: consider an additive as the culprit oleh British Journal of General Practice, penggunaan henna dapat memicu reaksi alergi pada kulit.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.