5 Ciri-Ciri Pengidap Darah Tinggi

Penjelasan gejala darah tinggi
Tekanan darah tinggi dapat merusak arteri sehingga menjadi kurang elastis. Penurunan elastisitas arteri akan menurunkan aliran darah dan oksigen ke jantung dan menyebabkan penyakit jantung. (Foto: Pin/Ist.)

Kondisi ini juga sama-sama dapat menyebabkan pandangan kabur. Namun, pandangan kabur juga dapat menjadi indikasi beberapa masalah mata lainnya. Misalnya seperti katarak atau glaukoma.

Tanda Darah Tinggi sudah Parah

Bacaan Lainnya

Tanpa pemeriksaan dan penanganan sedari awal, darah tinggi yang sudah berat dapat menimbulkan gejala berupa:

Kelelahan. Tekanan darah tinggi menyebabkan kelelahan akibat peningkatan tekanan pada organ vital seperti otak, jantung, dan ginjal.

Mual dan/atau muntah. Darah tinggi yang terlanjur parah dapat menyebabkan pengidapnya merasa mual atau muntah akibat peningkatan tekanan pada kepala.

Kebingungan. Tekanan darah tinggi juga dapat merusak arteri kecil yang berperan dalam mentransfer informasi ke area otak yang berbeda. Masalah-masalah ini dapat bermanifestasi dengan masalah memori, kebingungan, kurang konsentrasi, dan efek samping lainnya.

Adanya darah dalam urine. Urine berdarah atau hematuria sering terjadi pada pengidap tekanan darah tinggi.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Tes Hipertensi?

Jika Anda mengalami sejumlah gejala tekanan darah tinggi, segeralah memeriksakan tekanan darahmu. Pemeriksaannya dapat melibatkan sphygmomanometer atau tensimeter, baik yang pompa (manual) atau mesin otomatis. Sementara itu, kalau Anda punya riwayat keluarga hipertensi, sebaiknya lakukan tes hipertensi setidaknya setiap dua tahun mulai dari usia 18 tahun.

Jika Anda telah menginjak usia 40 tahun atau lebih atau dalam rentang usia 18 hingga 39 tahun dengan risiko tinggi mengidap hipertensi, kunjungi dokter untuk melakukan tes hipertensi setiap tahunnya.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait