Namun, dokter dapat menurunkan dosis atau menghentikan pengobatan jika tekanan darah pasien sudah terkendali melalui perubahan gaya hidup. Ada beberapa jenis obat yang kerap dokter resepkan untuk menangani tekanan darah tinggi, yaitu:
Diuretik. Jenis obat ini bekerja dengan meningkatkan ekskresi natrium, air, dan klorida sehingga menurunkan volume darah dan cairan ekstraseluler. Akibatnya terjadi penurunan curah jantung dan tekanan darah.
Antagonis kalsium. Obat ini bermanfaat untuk membuat otot jantung lebih rileks dan melebarkan pembuluh darah. Dengan demikian, tekanan darah dapat menurun.
Penghambat Beta. Obat ini bekerja dengan menghambat efek hormon epinephrine atau adrenalin. Alhasil, jantung akan berdenyut lebih lambat dan tekanan darah akan menurun.
Itulah penjelasan gejala darah tinggi. Semoga bermanfaat! (006/BBS)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.