Alasan dibalik hal tersebut karena pada masa pandemi, mereka diharuskan untuk berada dalam situasi pembatasan sosial yang mengurangi peluang bagi mereka untuk melakukan interaksi sosial.
Para ilmuwan kemudian, memiliki kesimpulan bahwa tumbuh dengan smartphone dan media sosial sedari masa kanak-kanak dan remaja dapat menyebabkan peningkatan rasa malu.
Hal tersebut disebabkan karena generasi Z, memiliki kesempatan yang lebih sedikit untuk mengembangkan keterampilan sosial yang mereka miliki sehingga menyebabkan kecemasan dan rasa malu sosial yang lebih besar.
Selain itu, para ilmuwan juga menemukan terdapat peningkatan perbandingan sosial dan harapan yang tidak realistis.
Hal itu merupakan dampak dari penggunaan media sosial yang juga dapat menyebabkan sensitivitas yang lebih tinggi terhadap penilaian orang lain, yang pada akhirnya dapat menghasilkan rasa malu yang lebih besar.
Itulah penjelasan generasi Z dan generasi milenial. Semoga bermanfaat! (006/BBS)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.