Berdiri dengan Satu Kaki Bisa Menjadi Indikator Kesehatan

Penjelasan kaitan berdiri satu kaki
Dari hasil yang telah didapatkan, sekitar 20 persen dari seluruh partisipan tidak berhasil berdiri dengan satu kaki selama 10 detik. Jumlah kegagalan meningkat seiring bertambahnya usia. (Foto: Pin/Ist.)

PADANG (SumbarFokus)

Kesehatan tubuh manusia bisa dilihat dari berbagai macam hal, mulai dari pemeriksaan fisik hingga pengambilan sampel cairan tubuh. Proses tersebut bisa menjadi indikasi kesehatan tubuh kita.

Bacaan Lainnya

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di British Journal of Sports Medicine (BJSM) menyatakan bahwa berdiri dengan satu kaki selama 10 detik juga bisa menjadi indikasi kesehatan. Indikasi ini berkaitan dengan risiko kematian dari berbagai faktor. Simak penjelasan kaitan berdiri satu kaki dengan kesehatan berikut ini.

  1. Keseimbangan menjadi indikator utama

Keseimbangan menjadi penentu utama dalam penelitian ini. Seiring dengan berjalannya waktu, fleksibilitas dan keseimbangan akan berkurang karena faktor yang bervariasi.

Orang yang lebih tua akan lebih mungkin untuk terjatuh karena berkurangnya keseimbangan. Ini merupakan contoh keterkaitan langsung antara keseimbangan dan kesehatan.

Dalam penelitian ini, para ahli melihat apakah keseimbangan bisa menjadi menambahkan informasi prognostik yang relevan di luar data demografis, antropometrik, dan klinis biasa.

  1. Metode berdiri dengan satu kaki

Penelitian ini melibatkan 1.702 partisipan yang memiliki rentang umur 51 hingga 75 tahun, dengan rata-rata umur 61 tahun. Sekitar dua pertiga dari partisipan tersebut adalah laki-laki.

Peneliti meminta para partisipan untuk berdiri dengan satu kaki. Bagian depan kaki harus bertumpu pada bagian belakang kaki satunya dengan telapak kaki menghadap ke luar. Lengan para peserta berada di samping dan pandangan lurus ke depan.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait