PADANG (SumbarFokus)
Konjungsi temporal adalah salah satu kata hubung yang terdapat dalam suatu susunan kalimat. Konjungsi temporal ini menjelaskan hubungan waktu antar peristiwa. Apa saja contoh konjungsi temporal?
Dalam modul Bahasa Indonesia C Setara SMA/MA Kelas XII karya Ami Rahmawati, S.S, dkk, konjungsi temporal atau kata hubung waktu didefinisikan sebagai kata penghubung yang berfungsi menata urutan peristiwa yang diceritakan.
Sementara itu, menurut Andas Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konjungsi diartikan sebagai ungkapan penghubung (pertemuan) antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat.
Konjungsi temporal sebagai kata hubung mengacu pada waktu, sekaligus berfungsi menjadi penghubung antar bagian dalam teks.
Hubungan antar bagian dalam teks (kohesi) ini sangat penting untuk diperhatikan, agar mampu menciptakan keserasian setiap unsur yang disambungkan.
Karena terciptanya susunan kata yang baik, akan membuat teks tersebut lebih mudah dipahami. Simak penjelasan konjungsi temporal berikut ini.
Jenis Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal yang menghubungkan dua hal atau peristiwa, terdiri dari dua jenis bagian, yaitu:
- Konjungsi Temporal Sederajat
Konjungsi temporal yang menghubungkan dua bagian kalimat yang sederajat. Konjungsi sebelumnya dan sesudahnya akan dihubungkan dengan dua derajat. Konjungsi ini tidak dapat diletakkan pada awal maupun akhir kalimat.
Contoh konjungsi sederajat adalah lalu, kemudian, sebelum, setelah, sesudah, dan selanjutnya.
- Konjungsi Temporal Tidak Sederajat
Konjungsi temporal yang menghubungkan dua peristiwa yang tidak sederajat. Konjungsi temporal tidak sederajat juga bisa diletakkan di awal, tengah, dan akhir kalimat.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.