Kejang Demam pada Anak, Ketahui Gejala dan Cara Mengobatinya

Penjelasan mengenai kejang demam
Kejang demam biasanya terjadi pada anak ketika mengalami demam dengan suhu 38 C atau lebih. (Foto: Canva/Ist.)

PADANG (SumbarFokus)

Kejang demam atau penyakit step adalah kejang pada anak yang dipicu oleh demam, bukan kelainan pada otak. Kejang demam biasanya terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun.

Bacaan Lainnya

Ketika mengalami kejang demam, tubuh anak bisa berguncang hebat, serta diiringi gerakan menyentak di lengan atau tungkai, dan kehilangan kesadaran. Kondisi ini dapat membuat orang tua khawatir. Padahal, kejang pada anak-anak saat demam umumnya tidak berbahaya dan bukan merupakan gejala dari penyakit serius.

Meskipun umumnya tidak berbahaya dan hanya terjadi sebentar, segera hubungi dokter jika anak mengalami kejang demam untuk pertama kalinya. Orang tua juga perlu waspada jika kejang demam terjadi selama lebih dari 5 menit dan diiringi muntah, leher kaku, dan sesak napas.

Lebih lanjut, simak penjelasan mengenai kejang demam di bawah ini.

Penyebab Kejang Demam

Penyebab terjadinya kejang demam belum diketahui dengan pasti. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak ketika mengalami demam dengan suhu 38 C atau lebih tanpa kondisi lain yang dapat menyebabkan kejang, seperti infeksi otak, cedera kepala, gangguan elektrolit, dan epilepsi.

Demam yang menimbulkan kejang pada anak-anak bisa dipicu oleh beberapa hal, yaitu:

Setelah imunisasi

Pada beberapa anak, pemberian imunisasi bisa menimbulkan demam yang dapat memicu kejang demam.

Infeksi

Anak dapat mengalami kejang pada saat mengalami demam akibat infeksi virus atau infeksi bakteri.

Anak usia 12–18 bulan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kejang demam dibandingkan anak yang lebih tua. Selain itu, anak yang lahir dari keluarga dengan riwayat kejang demam juga lebih berisiko mengalami kejang demam.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait