Kejang Demam pada Anak, Ketahui Gejala dan Cara Mengobatinya

Penjelasan mengenai kejang demam
Kejang demam biasanya terjadi pada anak ketika mengalami demam dengan suhu 38 C atau lebih. (Foto: Canva/Ist.)

Komplikasi Kejang Demam

Kejang demam sederhana tidak mengakibatkan kerusakan otak atau cacat mental. Salah satu komplikasi dari kejang demam adalah kemungkinan mengalami kejang demam kembali di kemudian hari. Risiko tersebut akan lebih besar jika:

Bacaan Lainnya
  • Jeda waktu antara awal demam dengan munculnya kejang cukup singkat
  • Kejang demam pertama kali terjadi ketika suhu tubuh tidak terlalu tinggi
  • Usia anak di bawah 18 bulan ketika mengalami kejang demam pertama
  • Ada riwayat kejang demam pada anggota keluarga lain

Anak yang menderita kejang demam berisiko menderita epilepsi di kemudian hari, tetapi risiko ini ada pada anak yang mengalami kejang demam kompleks. Selain epilepsi, anak penderita kejang demam berisiko menderita kelainan otak atau ensefalopati. Namun, kasus ini sangat jarang terjadi.

Pencegahan Kejang Demam

Kejang demam umumnya tidak dapat dicegah, termasuk dengan pemberian obat-obatan penurun panas atau obat antikejang. Namun, jika anak mengalami demam, dokter tetap dapat memberikan obat penurun panas. Pemberian obat antikejang lewat dubur biasanya hanya diberikan bila kejang terjadi lebih dari 5 menit.

Itulah penjelasan mengenai kejang demam. Semoga bermanfaat! (006/BBS)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait