PADANG (SumbarFokus)
Berikut ini merupakan penjelasan mengenai rabies. Mulai dari pengertian, ciri-ciri, gejala, dan pertolongan pertama setelah digigit anjing. Simak baik-baik, ya!
- Apa itu rabies?
Rabies adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies. Virus ini berkembang biak di kelenjar ludah anjing, monyet, dan kucing. Hewan lain yang bisa terkena rabies adalah kelelawar, rakun, dan sigung.
Ahli juga mempunyai pendapat mengenai penjelasan mengenai rabies. Menurut Dr. Novie, masa inkubasi (periode antara pertama kali tergigit hingga timbulnya gejala) rabies bervariasi antara 3–8 minggu. Lama masa inkubasi tergantung pada lokasi gigitan (makin dekat dengan otak, makin cepat) dan viral load (jumlah virus dalam darah)
- Sekitar 99 persen kasus rabies pada manusia disebabkan oleh gigitan anjing
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa sekitar 99 persen kasus rabies pada manusia disebabkan oleh gigitan anjing. Selain gigitan, rabies juga bisa menular melalui jilatan pada luka terbuka di kulit atau mukosa (bibir, kelopak mata, dan kemaluan).
Dokter Novie menjabarkan ciri-ciri anjing yang mengidap rabies, yaitu:
- Menjadi tidak patuh pada pemiliknya.
- Suka menghindar.
- Mudah terkejut.
- Menyerang dan menggigit tanpa provokasi.
- Terlihat gelisah.
- Takut terkena cahaya atau sinar matahari (fotofobia) dan suka menyendiri di tempat gelap.
- Takut dengan air (hidrofobia).
- Menolak untuk makan.
- Menggigit benda-benda mati.
- Hidung menjadi kering.
- Air liur berlebihan (hipersalivasi).
- Ekor berada di antara paha.
- Mengalami kelumpuhan.
- Akan mati dalam 10–14 hari sejak virus mencapai kelenjar ludah.
- Rabies banyak terjadi pada anak-anak
Masih mengacu pada WHO, rabies menyebabkan puluhan ribu kematian setiap tahun, terutama di negara-negara Asia dan Afrika. Dari seluruh kelompok usia, sekitar 40 persen dialami oleh anak-anak di bawah usia 15 tahun.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.