Barang-barang ini menunjukkan bahwa kontaminasi bakteri, seperti E. coli serta bakteri dan virus berbahaya lainnya, dapat hadir di perairan ini. Hepatitis menular, diare, disentri basiler, ruam kulit, kolera dan bahkan tifus dapat disebabkan oleh konsumsi atau kontak dengan air yang terkontaminasi polutan serta patogen ini.
Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari kerusakan yang bisa merugikan alam maupun manusia. Beberapa solusi tersebut dapat dilakukan secara individu yang nantinya akan memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar, khususnya pencemaran sampah plastik.
Pertama, selalu siap sedia tas kanvas lipat untuk berbelanja. Hal ini dapat menghindari penggunaan plastik yang berlebihan. Kedua, selalu menyiapkan botol minum air yang mampu dipakai untuk isi ulang air minuman agar tidak membeli botol plastik secara berulang kali. Ketiga, selalu sedia kotak makan untuk membawa makanan. Jajan makanan tentu saja boleh, akan tetapi kurangi penggunaan styrofoam, karena bahan ini sulit sekali untuk didaur ulang. Keempat, berhenti menggunakan alat makan seperti sendok plastik, garpu plastik, serta sedotan.
Biasakan bawa alat-alat makan sendiri, karena akan lebih higenis, sehat, dan hemat dalam menggunakan alat plastik. Terakhir, dalam dunia modernisasi ini, penting untuk mengajak sahabat, rekan, atau keluarga untuk melakukan kampanye seperti berkata tidak terhadap penggunaan plastik serta melakukan edukasi melalui media sosial mengenai pentingnya tidak menggunakan plastik.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.