Studi ini dilakukan untuk melihat perbedaan kesadaran terhadap pentingnya asupan buah. Setelah menjalani penelitian selama 21 hari, ditemukan beberapa perubahan yang signifikan terkait pengetahuan dan perilaku responden terhadap konsumsi buah.
“Rata-rata pengeluaran rumah tangga responden untuk membeli buah (per minggu) telah meningkat sebesar 40 persen; lebih dari 90 persen responden yang tadinya hanya mengonsumsi 1 porsi buah per hari telah meningkatkan konsumsi buah hariannya; dan 97,8 persen responden telah terdorong untuk mewajibkan anak mengonsumsi buah. Hasilnya, jumlah porsi buah yang dikonsumsi anak mereka pun jadi meningkat,” jelas prof. Dodik.
- Kurang mengonsumsi buah dalam jangka panjang bisa sebabkan kanker usus besar
Dalam jangka panjang, dr. Diana menjelaskan kurang mengonsumsi buah bisa menyebabkan sembelit. Ini bisa terjadi karena buah yang kaya akan serat berperan penting dalam proses pencernaan.
Jika ini terus terjadi, sembelit yang berkepanjangan bisa mengakibatkan kanker usus besar. Selain itu, seseorang yang kurang mengonsumsi mikronutrien dalam buah bisa mengalami berbagai macam gangguan kesehatan.
“Jadi kalau kurang serat bisa sembelit. Sembelit terus, terus, akhirnya risiko CA colon (kanker usus besar). Angka sekarang, kan, makin tinggi karena konsumsi seratnya berkurang,” tutup dr. Diana.
Buah memiliki peran yang sangat penting bagi kesehatan tubuh, khususnya untuk sistem kekebalan tubuh. Oleh sebab itu, usahakan penuhi asupan buah sebanyak tiga porsi sehari untuk tubuh yang lebih sehat.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.