6 Penyebab Gigi Bergeser, Apa yang Harus Dilakukan?

Penjelasan penyebab gigi bergeser
Pencabutan gigi bungsu mungkin tidak menimbulkan masalah besar. Risiko yang lebih besar adalah kehilangan gigi taring atau gigi seri. (Foto: Pin/Ist.)

Alasan lain gigi bisa bergerak setelah kawat gigi terkait dengan kesehatan gusi dan tulang rahang Anda. Jika pengeroposan tulang terjadi akibat penyakit gusi atau masalah kesehatan lainnya, akan lebih sulit bagi gigi Anda untuk tetap berlabuh di tempatnya setelah kawat gigi Anda lepas.

  1. Cabut gigi

Setelah Anda cabut gigi, gigi di sekitarnya mungkin mulai bergeser untuk mencoba mengisi ruang bekas gigi yang dicabut.

Bacaan Lainnya

Pencabutan gigi bungsu mungkin tidak menimbulkan masalah besar. Risiko yang lebih besar adalah kehilangan gigi taring atau gigi seri. Gigi di kedua sisi dapat bergeser ke arah satu sama lain di ruang kosong yang ditinggalkan oleh ekstraksi.

Cara terbaik untuk mencegah masalah tersebut adalah mengganti gigi hilang atauย  dicabut dengan implan gigi atau bridge yang menutupi ruang gigi atau gigi yang hilang.

  1. Perilaku menggemeretakkan gigi

Menggemeretakkan gigi atau bruksisme dapat menyebabkan berbagai masalah gigi. Mengatupkan atau menggemeretakkan gigi secara berlebihan lama-lama dapat merusak gigi.

Bruksisme umum terjadi pada malam hari saat tidur, sementara beberapa orang melakukannya saat terjaga akibat stres atau ketegangan sepanjang hari.

Selain menyebabkan sakit kepala, nyeri rahang, dan bunyi “klik” atau “krek” di rahang, bruksisme bisa memengaruhi posisi dan integritas gigi. Tekanan yang terjadi terus-menerus pada gigi akibat perilaku ini bisa membuat gigi bergerak, menyebabkan gigi berantakan, dan masalah lainnya.

  1. Pertumbuhan rahang

Sepanjang masa bayi, masa kanak-kanak, remaja, dan dewasa muda, tulang rahang atas (maksila) dan bawah (mandibula) tumbuh dan berubah bentuk. Umumnya, selama masa remaja, pertumbuhan rahang bawah melebihi rahang atas, yang dapat menyebabkan gigi berjejal di bagian gigi bawah. Selain itu, hal ini dapat menyebabkan ketidaksejajaran gigi (maloklusi).

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait