Ngeri! Inilah 7 Organ Tubuh yang Paling Cepat Rusak akibat Merokok

Penjelasan tentang akibat merokok
Merokok menyebabkan perubahan fisik pada mata yang mengancam penglihatan. Kandungan nikotin dari rokok membatasi produksi bahan kimia yang diperlukan untuk dapat melihat pada malam hari. (Foto: Pin/Ist.)

PADANG (SumbarFokus)

Kita semua sudah tahu bahwa merokok itu buruk untuk kesehatan. Selain itu, di antara berbagai bentuk kecanduan, merokok menjadi yang paling sulit untuk dihentikan.

Bacaan Lainnya

Asap tembakau mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia berbahaya dan terdiri dari partikel dan gas yang diketahui berdampak buruk bagi kesehatan. Merokok berdampak buruk bagi kesehatan karena merusak berbagai organ tubuh yang vital. Berikut adalah beberapa organ tubuh yang cepat rusak akibat merokok. Penjelasan tentang akibat merokok.

  1. Paru-paru

Karena merokok melibatkan membakar tembakau dan menghirup asap, paru-paru menjadi organ pertama yang terpengaruh olehnya. Dijelaskan dalam laman Magrabi Hospitals, beberapa tanda paru-paru mulai rusak akibat rokok, meliputi:

  • Batuk kering dan berdahak.
  • Mengi saat bernapas.
  • Kesulitan bernapas.
  • Serangan asma.

Semua gejala tersebut menyebabkan penyakit serius, seperti:

  • Sering infeksi dada dan pneumonia.
  • Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
  • Sleep apnea.
  • Kanker paru-paru.
  1. Kulit

Dikutip dari lamanVerywell Mind, asap tembakau mengandung ribuan bahan kimia beracun yang dapat merusak sel-sel kulit. Seorang perokok memiliki serat elastin dan kolagen yang lebih sedikit dibandingkan dengan bukan perokok. Tanpa cukup serat ini, kulit menjadi lebih keras dan kurang elastis.

Merokok juga mempersempit pembuluh darah, mengurangi jumlah oksigen yang didapat kulit. Rokok juga meningkatkan produksi radikal bebas dan menurunkan kadar vitamin A di kulit. Semua faktor ini berperan dalam penuaan dini kulit.

  1. Otot dan tulang

Merokok menurunkan aliran darah dan oksigen ke otot, yang mempersulit pembangunan otot, menurut laman Parkview Health. Kekurangan oksigen juga membuat otot lebih mudah lelah. Akibatnya, perokok lebih sering mengalami nyeri otot daripada bukan perokok.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait