Sederhananya, makanan beku ini bukan makanan segar yang Anda bekukan. Alhasil, mengonsumsinya terlalu sering atau berlebihan justru dapat meningkatkan risiko akan kondisi berikut:
- Tekanan darah tinggi
Frozen food olahan cenderung memiliki kandungan natrium yang tinggi. Misalnya, lasagna yang dibekukan dapat memiliki kandungan natrium mencapai 900 miligram.
Padahal, asupan natrium yang melebihi batas maksimal, yaitu 2.300 miligram setiap hari menjadi penyebab paling utama dari tekanan darah tinggi.
Ada sejumlah tanda tekanan darah tinggi yang perlu Anda waspadai. Simak informasinya dalam artikel: 5 Tanda Darah Tinggi yang Harus Diketahui Semua Orang.
- Gangguan kesehatan kardiovaskular
Dampak lainnya dari asupan makanan beku berlebihan adalah meningkatkan risiko mengalami gangguan kesehatan jantung. Ini karena peningkatan asupan lemak trans dan lemak jenuh pada tubuh.
Selanjutnya, akumulasi dari kedua lemak jahat ini akan meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular dalam jangka panjang, termasuk penyakit jantung, gagal jantung, dan stroke.
- Obesitas
Tak hanya tinggi lemak dan natrium, frozen food juga tinggi kalori. Sayangnya, makanan satu ini tidak membuat Anda merasa kenyang layaknya makanan segar.
Dampaknya tentu Anda akan makan berlebihan dan berisiko mengalami kegemukan atau obesitas.
- Meningkatkan risiko diabetes
Ada beberapa makanan beku yang diawetkan menggunakan pati. Tak hanya membantu mengawetkannya, nyatanya pati juga membantu memberikan lebih banyak rasa dan tekstur pada makanan ini. Meski begitu, sebelum tubuh dapat mencerna pati ini, pati akan terkonversi menjadi gula terlebih dahulu.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.