Kata Ganti, Kata Sapaan, Kata Acuan

Penjelasan tentang kata ganti
Kata acuan adalah kata yang digunakan untuk menyebut orang yang dirujuk dalam suatu tuturan, baik lisan maupun tulis. (Foto: Canva/Ist.)

Kata Ganti Orang Ketiga                              dia, ia, beliau                                 mereka

Kata ganti orang ditulis dengan huruf kecil kecuali jika diletakkan di awal kalimat. Hanya kata Anda diawali dengan huruf kapital/besar, meski tidak terletak di awal kalimat.

Kata Sapaan

Penjelasan tentang kata ganti dimuali dari pengertian, Kata sapaan berbeda dari kata ganti orang atau pronomina. Menurut artikel dari laman Badan Bahasa berjudul “Kata Sapaan dalam Bahasa Indonesia”, kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menegur sapa atau memanggil mitra tutur kita ketika bercakap. Kata ganti orang yang sering digunakan untuk menyapa mitra tutur adalah kata ganti orang kedua tunggal, yaitu kamu (misalnya “Hei kamu… iya, kamu…”).

Penggunaan kata sapaan sangat terikat pada adat istiadat setempat, adat kesantunan, serta situasi dan kondisi percakapan. Itu sebabnya, kaidah kebahasaan sering terkalahkan oleh adat kebiasaan yang berlaku di daerah tempat bahasa digunakan. Dalam menjaga kesantunan berbahasa, kita memang harus memperhatikan kepada siapa kita bertutur. Kepada orang yang lebih tua atau lebih tinggi jabatannya, digunakan kata Bapak, Ibu. Kadang-kadang, diikuti dengan jabatan atau profesinya, Pak Lurah, Bu Guru, Pak Dokter, Bu Camat. Kata sapaan yang digunakan dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.

  • Nama diri, seperti Toto, Sharin (mis. Toto, tolong ambil buku itu);
  • Kata kekerabatan, seperti Bapak, Ibu, Ayah, Paman, Eyang, Mbak, Kakak, Saudara (mis. Eyang, bacain cerita ini, dong);
  • Gelar kepangkatan atau profesi, seperti Dokter, Lurah, Camat dan, biasanya, masih diawali oleh Bu, Ibu, Pak, Bapak (mis. Pak Dokter, apakah saya positif covid?);
  • Kata sebutan/nama, seperti Tuan, Nyonya, Nona, Sayang (mis. Tuan, silakan tunggu di sana); dan
  • Kata pelaku, seperti Penonton, Peserta, Pendengar, Hadirin (mis. Oleh karena itu, saya persilakan Pendengar yang beruntung untuk menghubungi kami segera).

Dalam cara penulisannya, kata yang digunakan sebagai kata sapaan ditulis dengan huruf awal huruf kapital. Misalnya, “Aku minta maaf, ya, Ayah?”, “Kak, Kakak bisa bantu aku?”, “Selamat pagi, Dok.”

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait