PAYAKUMBUH (SumbarFokus)
Pengentasan stunting menjadi pembahasan serius dari pemerintah pusat, provinsi hingga ke kabupaten/kota. Dalam lingkup Pemerintah Kota Payakumbuh sendiri, dilakukan beberapa upaya dengan dilakukannya gerakan penanganan stunting dengan cara mengangkat camat se-Kota Payakumbuh sebagai bapak asuh anak penderita stunting di wilayah tinggal mereka masing-masing. Hal ini sesuai dengan instruksi Penjabat Walikota (Rida Ananda).
Berdasarkan hal tersebut, pada Senin (6/2/2023), Camat Payakumbuh Timur Hepi, yang didampingi Lurah Padang Sikabu Nurasiah, Bidan Pembina Wilayah Yenni Silvia Roza, langsung memberikan bantuan berupa paket susu dan beras kepada salahsatu warga Kelurahan Padang Sikabu.
Camat Hepi mengatakan stunting ini adalah masalah kita bersama, semua pihak harus terlibat dalam mengawasi tumbuh kembang anak khususnya pada usia 1.000 hari kehidupan.
“Tugas dari para bapak asuh adalah melakukan pendampingan kepada anak-anak sekaligus memberikan bantuan baik materi maupun nonmateri, dan lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, stunting sendiri merupakan masalah yang sangat besar yang harus ditindaklanjuti secara serius oleh semua pihak. Sebab, selain mempengaruhi kondisi tubuh, stunting juga dapat mempengaruhi kecerdasan dan kesehatan penderitanya.
“Masalah stunting ini harus kita tindak lanjuti dari hulu ke hilir, dari sebelum pasangan yang menikah, yang mana calon pengantin harus kita berikan penyuluhan terlebih dahulu,” ujar Hepi.
Hepi, selaku Camat, juga mengajak ASN yang berdomisili di Kecamatan Payakumbuh Timur untuk menjadi Bapak Asuh di tempat tinggalnya, mengingat masih ada balita stunting/stunted di Payakumbuh Timur yang sementara masih sangat minim ASN yang menjadi bapak asuhnya.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.