Perbandingan Sistem Pendidikan di Beberapa Negara Asia

Perbandingan Sistem Pendidikan di Beberapa Negara Asia. (Foto: Ist./SumbarFokus.com)

PADANG (SumbarFokus)

Setiap negara memiliki sistem pendidikan yang dirancang sesuai dengan kebutuhan, budaya, dan tujuan nasionalnya.

Bacaan Lainnya

Di kawasan Asia, sistem pendidikan berkembang dengan ciri khas masing-masing.

Negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura, Indonesia, dan India memiliki pendekatan yang berbeda, baik dari segi kurikulum, struktur jenjang, hingga tekanan akademis.

1. Jepang: Disiplin dan Etika Kerja Sejak Dini

Sistem pendidikan Jepang menekankan disiplin, etika, dan kerja sama. Sekolah dasar (shougakkou) berlangsung selama 6 tahun, dilanjutkan SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Jam belajar di Jepang cukup panjang, dan siswa juga aktif dalam kegiatan klub sekolah. Ciri khasnya adalah: tidak ada ujian masuk untuk SD; etika, kebersihan, dan gotong royong diajarkan sejak kecil; dan hanyak siswa mengikuti les tambahan (juku).

2. Korea Selatan: Tekanan Akademik yang Tinggi

Korea Selatan dikenal dengan sistem pendidikan yang kompetitif dan padat. Siswa sering belajar dari pagi hingga malam. Ujian masuk universitas (Suneung) sangat menentukan masa depan siswa. Ciri khasnya: pendidikan dasar 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun; banyak siswa ikut bimbel malam (hagwon); dan tingkat stres pelajar tergolong tinggi.

3. Singapura: Fokus pada Kualitas dan Efisiensi

Singapura memiliki sistem pendidikan yang terstruktur dan efisien. Pemerintah sangat serius dalam investasi pendidikan. Siswa melalui evaluasi ketat sejak usia dini untuk menentukan jalur akademiknya. Ciri khasnya: pendidikan dasar 6 tahun, menengah 4–5 tahun; ada jalur Express, Normal (Academic), dan Normal (Technical); dan bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa pengantar.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait