PADANG (SumbarFokus)
Demam berdarah dan tipes adalah dua penyakit yang sering disalahartikan karena memiliki gejala awal yang mirip, seperti demam tinggi dan tubuh lemas.
Padahal, keduanya merupakan penyakit yang berbeda dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula.
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala umumnya meliputi demam tinggi mendadak, nyeri otot dan sendi, sakit kepala hebat, ruam pada kulit, hingga pendarahan ringan seperti mimisan atau gusi berdarah. Pada kasus berat, bisa terjadi penurunan trombosit drastis dan syok dengue.
Sementara itu, tipes atau demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi yang masuk melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala tipes biasanya muncul secara bertahap, mulai dari demam naik-turun, gangguan pencernaan seperti mual dan diare atau sembelit, sakit perut, serta lidah berwarna putih dan tampak kotor.
Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk membedakan keduanya secara pasti, misalnya dengan tes darah dan uji trombosit.
Pengobatan juga berbeda: demam berdarah biasanya membutuhkan perawatan untuk menjaga cairan tubuh dan trombosit, sedangkan tipes memerlukan antibiotik untuk membasmi bakteri.
Karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami demam tinggi lebih dari tiga hari disertai gejala mencurigakan. Penanganan yang cepat akan mencegah komplikasi serius dari kedua penyakit ini. (015/BBS)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.