PADANG (SumbarFokus)
Dalam dunia kerja, seseorang dituntut memiliki berbagai keterampilan agar bisa sukses dan berkembang. Keterampilan ini umumnya terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu hard skill dan soft skill. Keduanya sama-sama penting, namun memiliki perbedaan dalam bentuk, cara penguasaan, dan penerapannya.
Pengertian Hard Skill
Hard skill adalah keterampilan teknis atau pengetahuan khusus yang dapat dipelajari dan diukur secara konkret. Contohnya termasuk kemampuan mengoperasikan software, akuntansi, desain grafis, pemrograman komputer, atau kemampuan berbahasa asing. Hard skill biasanya diperoleh melalui pendidikan formal, pelatihan, atau kursus.
Pengertian Soft Skill
Soft skill adalah keterampilan non-teknis yang berkaitan dengan cara seseorang berinteraksi dengan orang lain dan mengelola dirinya sendiri. Contoh soft skill antara lain komunikasi, kepemimpinan, kerja sama tim, manajemen waktu, dan kemampuan berpikir kritis. Soft skill seringkali berkembang melalui pengalaman hidup dan interaksi sosial.
Perbedaan Utama
Hard skill bersifat teknis dan terukur, sedangkan soft skill lebih ke arah perilaku dan sifat pribadi. Hard skill bisa dipelajari secara langsung di sekolah atau kursus. Soft skill lebih banyak diperoleh dari pengalaman dan latihan dalam kehidupan sehari-hari. Hard skill bisa diuji dengan tes atau praktik kerja. Soft skill dinilai dari perilaku sehari-hari dan umpan balik dari orang lain.
Pentingnya Keduanya dalam Dunia Kerja
Di dunia profesional, hard skill dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaan teknis, namun soft skill sangat menentukan bagaimana seseorang beradaptasi, bekerja dalam tim, dan menyelesaikan masalah. Misalnya, seorang programmer yang jago coding (hard skill) akan lebih efektif jika juga mampu bekerja sama dalam tim dan berkomunikasi dengan baik (soft skill).
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
