PADANG (SumbarFokus)
Ramai warga Kota Padang berbondong menuju arah ketinggian demi menghindari bencana tsunami yang diperkirakan bisa muncul setelah gempa bumi 7,3 SR yang mengguncang Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (25/4/2023) dini hari, sekitar pukul 03.03 WIB . Berdasarkan pantauan SumbarFokus.com, warga bergegas mengungsi dengan mengendarai mobil, sepeda motor, bahkan becak, rata-rata berpenumpang penuh.
Dari lokasi Kelurahan Andalas, Padang Timur, terlihat ruas jalanan dipenuhi kendaraan yang melaju menuju area ketinggian. Kendaraan tersebut berhenti di beberapa lokasi, menunggu perkembangan kondisi. Ada yang berdiam sementara di area By Pass Simpang Ketaping, ada yang di area sekitar SMP 10 Padang, bahkan ada yang meneruskan perjalanan hingga menuju arah Unand.
Dari pengakuan warga, dia khawatir jika tsunami bisa mencapai lokasi rumahnya, yang berjarak sekitar 5 km dari area pantai, sehingga merasa perlu untuk menyelamatkan diri.
“Begitu mendengar ada peringatan dini tsunami, meskipun untuk wilayah Sumut, kami sekeluarga langsung memutuskan untuk tetap waspada dengan mengungsi ke arah atas,” sebut Putra (20), yang berdiam sementara di lokasi sekitar SMP 10 Padang, di Pasar Ambacang, Kuranji, Padang.
Senada, Rani (25), warga Tabing, Padang, mengakui kesulitan untuk bisa mencapai lokasi yang dituju, Lubuk Minturun, untuk mencapai wilayah yang diperkirakannya aman dari tsunami.
“Macet luar biasa. Saya bersama mama dan papa, kami bertiga saja. Dari tadi kemacetan di jalan,” sebut Rani.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.