SOLOK (SumbarFokus)
Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan pegawai, PLN UP3 Solok menyelenggarakan simulasi tanggap darurat bencana gempa bumi di UP3 Solok bekerja sama dengan BPBD Kota Solok (30/9/2025). Kegiatan ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari Tim Tanggap Darurat, pegawai dan TAD di lingkungan UP3 Solok. Materi teknis dipandu oleh Armelius dari Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Solok.
Simulasi menekankan prosedur drop–cover–hold on, aktivasi sirene dan public address, evakuasi menuju assembly point, head count oleh koordinator, hingga penanganan awal korban dan komunikasi berjenjang selama keadaan darurat. Selain praktik lapangan, peserta mendapat penguatan tata kelola Business Continuity Management System (BCMS) ISO 22301:201 meliputi pengenalan risiko, rencana pemulihan (RPO/RTO), dokumentasi insiden, dan after action review untuk perbaikan berkelanjutan.
Manajemen UP3 Solok menegaskan, agenda ini merupakan bagian dari disiplin K3L dan kepatuhan standar keberlangsungan bisnis agar layanan kelistrikan tetap andal pada kondisi darurat. Momentum Hari Kesaktian Pancasila diusung sebagai pengingat nilai gotong royong dan ketangguhan kolektif dalam melindungi infrastruktur publik dan keselamatan insan kerja.
General Manager PLN UID Sumbar Ajrun Karim, menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut. “Kami mengapresiasi langkah UP3 Solok yang proaktif memperkuat kesiapsiagaan bencana. Simulasi ini bukan hanya memenuhi eviden ISO 22301:2019, tetapi juga memastikan roda pelayanan tetap berjalan ketika terjadi gangguan. Kami akan memperluas kolaborasi dengan BPBD dan seluruh ULP agar standar respon darurat, komunikasi krisis, serta pemulihan layanan semakin prima,” ujar Ajrun Karim.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.