Peringati HLK, PLN UP3 Bukittinggi Dorong Penggunaan Huller Listrik di Pasbar untuk Dukung Ketahanan Pangan

Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bukittinggi bersama Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Pasaman Barat menggelar Forum Peningkatan Ketahanan Pangan dengan Huller Listrik: Solusi Usaha Giling Padi Masa Kini, Kamis (12/6/2025), di Aula Kantor Bupati Pasaman Barat. (Foto: PLN Sumbar/SumbarFokus.com)

PASAMAN BARAT (SumbarFokus)

Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bukittinggi bersama Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Pasaman Barat menggelar Forum Peningkatan Ketahanan Pangan dengan Huller Listrik: Solusi Usaha Giling Padi Masa Kini, Kamis (12/6/2025), di Aula Kantor Bupati Pasaman Barat.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk mendorong penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan di sektor pertanian, sekaligus meningkatkan efisiensi usaha penggilingan padi melalui teknologi huller berbasis listrik. Forum ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk Bupati Pasaman Barat Yulianto, Pj Sekda Doddy San Ismail, kelompok pengusaha huller, penyuluh pertanian, PLN Electricity Services (ES), serta jajaran PLN.

Dalam sambutannya, Bupati Pasaman Barat Yulianto menyampaikan apresiasi atas sinergi PLN dengan pemerintah daerah melalui program konversi huller berbasis listrik. “Inovasi ini sangat membantu pelaku usaha di sektor pertanian. Dengan pengoperasian yang hemat biaya, bebas polusi udara dan minim perawatan, teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mendukung swasembada pangan di daerah,” ujarnya.

Pj Sekda Pasaman Barat yang juga Kepala DTPH, Doddy San Ismail, mengungkapkan bahwa luas baku sawah Pasasaman Barat saat ini mencapai 7.190 hektare. Ia berharap penggunaan huller listrik dapat mendukung peningkatan produksi padi lokal. “Kami juga tengah menargetkan optimalisasi 500 hektare lahan untuk kembali menjadi sawah pada akhir 2025 melalui dukungan APBN. Ini bagian dari upaya besar kami membangun kedaulatan pangan daerah,” tegasnya.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait