Indrieffouny juga menyampaikan bahwa kegiatan peringatan bulan K3 Nasional SIG Group ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah RI. “Sebagai perusahaan industri semen, kami menjadikan K3 sebagai prioritas untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif. Komitmen ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah dalam pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas SDM, demi industri yang maju dan kesejahteraan tenaga kerja,” ujarnya.
Narasumber seminar yang merupakan Auditor Senior SMK3, Muhammad Deny dalam pemaparannya menekankan pentingnya menjadikan K3 bukan sekadar teori, tetapi sebagai budaya yang diterapkan setiap hari di tempat kerja.
Menurutnya, implementasi K3 yang benar tidak hanya memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga berkontribusi signifikan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Menurut Deny, ada kerugian langsung maupun tidak langsung akibat kecelakaan kerja. Kerugian yang dapat diukur secara langsung akibat kecelakaan kerja yaitu, biaya pengobatan dan perawatan medis, kompensasi dan santunan karyawan, perbaikan peralatan dan material yang rusak dan investigasi kecelakaan & pelaporan.
Sementara, untuk kerugian tidak langsungnya yaitu kehilangan produktivitas, rekrutmen karyawan baru, denda atau penalti, kerugian reputasi & pelanggan, kenaikan premi asuransi K3 dan waktu manajemen yang terbuang,
“Ini harus menjadi perhatian serius bagi seluruh sektor industri terutama industri semen. Jangan anggap remeh kecelakaan kerja, meskipun kecil,” ungkapnya.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.