Pertama di Indonesia, PLN Operasikan Stasiun Pengisian Hidrogen untuk Kendaraan

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat menyampaikan sambutan dalam acara peresmian Hydrogen Refueling Station pertama di Indonesia milik PLN yang berlokasi di Senayan, Jakarta pada Rabu (21/2/2024). (Foto: PLN Sumbar/SumbarFokus.com)

Dari sisi biaya operasional, kendaraan hidrogen ini juga lebih murah dibandingkan kendaraan Bahan Bakar Minyak (BBM) atau kendaraan listrik. Dengan harga BBM Rp13.000/liter, maka biaya operasional kendaraan listrik per 1 km-nya sebesar Rp1.300,-. Sementara kendaraan listrik, dengan biaya pengisian di SPKLU Ultra Fast Charging per kWh sebesar Rp3.700,-, maka biaya operasional per 1 km-nya Rp550,-. Sementara harga hydrogen dari GHP PLN saat ini Rp2,3 USD/kg. Maka biaya operasional per 1 km-nya Rp270,-.

Penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar bersih juga bisa menghemat impor BBM hingga 1,59 juta liter per tahun dan mampu mereduksi emisi hingga 4,15 juta ton CO2 per tahun.

Bacaan Lainnya

Darmawan berharap bahwa HRS ini akan menjadi pusat inspirasi bagi pihak-pihak terkait untuk berkolaborasi dalam menciptakan ekosistem energi bersih yang lebih luas.

“Dengan berbagai potensi yang dimilikinya, Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam penerapan teknologi energi baru yang berkelanjutan, menjadikan negara ini sebagai contoh bagi negara-negara lain di dunia,” tandasnya. (000/UID-Sumbar)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait