“Karena itu, dinas menghadirkan Kaukus Perempuan Politik Indonesia sebagai wadah para perempuan mempunyai motivasi di dunia politik,” ucapnya.
Menurutnya, rendahnya angka keterwakilan perempuan di parlemen sedikit banyak berpengaruh terhadap isu kebijakan terkait kesetaraan gender dan belum mampu merespons masalah utama yang dihadapi oleh perempuan.
“Saat ini di Agam hanya ada empat orang perempuan atau sembilan persen keterwakilan perempuan di legislatif,” ujarnya. (000/007)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.