Jika seseorang mencium bau hujan yang mendekat, ada kemungkinan angin dari badai yang mendekat membawa ozon dari awan ke hidung orang tersebut.
Fenomena petrichor dipengaruhi oleh banyak hal. Setidaknya ada tiga faktor utama: Minyak ozon, geosmin, dan minyak tumbuhan. Berikut adalah penjelasan bagaimana proses terjadinya bau petrichor:
- Petir dan Ozon
Hujan biasanya disertai sambaran petir. Saat petir menyambar, molekulnya bersifat diatomik (baca: yang memiliki dua atom) seperti oksigen dan nitrogen dipecah untuk membentuk nitrogen monoksida (NO) dan ozon (O3).
Molekul ozon kemudian terbawa bersama tetesan air hujan. Tahukah Anda bahwa ozon memiliki bau yang khas? Wewangian ini mempromosikan fenomena petrichor.
- Geosmin
Profesor Mark Butter, direktur mikrobiologi molekuler di John Innes Center (pusat penelitian dan pendidikan ilmu tanaman dan mikroba di Inggris), mengatakan bahwa saat kita mencium bau tanah basah, sebenarnya kita sedang mencium bau molekul yang dihasilkan oleh bakteri tertentu.
Aroma molekuler yang khas berasal dari geosmin, senyawa yang dihasilkan oleh bakteri aktinomiset di dalam tanah. Tetesan air yang bersentuhan dengan tanah menyebabkan senyawa Geosmin menjadi terbawa udara, sehingga Geosmin ada di mana-mana.
Senyawa geosmin ini merupakan gabungan dari karbon (79,06%), hidrogen (12,17%) dan oksigen (8,77%). Manusia sensitif terhadap geosmin dan menciumnya dengan baik. Faktanya, hidung manusia dapat mendeteksi geosmin di udara pada 5 bagian per triliun.
- Minyak Alami Tumbuhan
Tumbuhan menghasilkan senyawa yang dapat digambarkan sebagai sejenis minyak nabati di musim kemarau. Senyawa ini terakumulasi di sekitar bebatuan dan di dalam tanah.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





