PASAMAN (SumbarFokus)
Curah hujan tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Pasaman sejak Jumat (4/10/2024) kemarin mengakibatkan sejumlah aliran sungai meluap. Debit air Batang Sumpur yang tiba-tiba membesar berwarna kuning kecoklatan di Nagari Jambak, Kecamatan Lubuk Sikaping, menyebabkan sebagian rumah warga dan lahan pertanian digenangi banjir, termasuk putusnya satu unit jembatan di Nagari Tanjuang Baringin, akibat luapan aliran Sungai Batang Pigariang.
“Benar, kami sudah menerima laporan dan memonitor seluruh kejadian bencana yang melanda sebagian wilayah Pasaman sejak Jumat malam kemaren,” ujar Pjs. Bupati Pasaman Edi Dharma.
Menindaklanjuti laporan bencana yang menimpa wilayah kerjanya, Pjs. Bupati langsung lakukan peninjauan ke lokasi terdampak bencana dan menerima aduan langsung dari masyarakat di Nagari Jambak dan Nagari Cubadak Barat Kecamatan Duo Koto, Minggu (6/10/2024).
“Kita sudah lihat langsung kondisi di lapangan, khususnya lokasi terdampak bencana banjir di Lubuk Sikaping dan Dua Koto, serta mendengar langsung keluhan yang disampaikan warga,” ujar Edi Dharma.
Dijelaskan, untuk penanganan darurat sudah dilakukan sejak saat kejadian bencana, dan mulai Sabtu kemarin. OPD teknis terkait mulai melakukan upaya pembersihan material tanah dan lumpur yang menimbun rumah warga, jalan dan fasilitas umum lainnya, serta mulai melakukan pendataan kerugian dampak banjir.
Sesuai instruksi yang disampaikan Pjs. Bupati Edi Dharma, POL-PP Damkar dan BPBD membantu masyarakat terdampak di Nagari Jambak untuk membersihkan lumpur pada rumah warga dan jalan yang tertimbun lumpur, terutama di Kampung Lubuak Baiak.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.