“Untuk itu sinergitas ini menjadi sangat penting guna merealisasikan pembangunan nasional BUMN dengan dukungan yang diberikan oleh TNI melalui pengamanan aset BUMN yang tersebar luas di wilayah Indonesia. serta melindungi objek-objek vital nasional yang ada di seluruh wilayah NKRI,” kata Erick.
Dirinya menambahkan, saat ini, aset BUMN tumbuh sebesar 9,0 persen di tahun 2022 sebesar Rp9.789 triliun dan kembali tumbuh 6,9 persen pada tahun 2023 sebesar Rp10.470 triliun. Nilai tersebut sekitar setengah dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Aset BUMN tersebut bersifat sangat strategis dalam berbagai sektor. Selain untuk penggerak roda ekonomi, juga berperan penting dalam pembangunan infrastruktur Indonesia dan berorientasi pelayanan publik.
“Dengan adanya sinergi yang kuat antara BUMN dengan TNI kami yakin hal ini bisa mengoptimalkan sumber daya BUMN dan TNI termasuk pengamanan aset BUMN, sehingga tugas dan fungsi masing-masing dapat terselenggara dengan baik,” Imbuh Erick.
Salah satu bentuk implementasi sinergitas Kementerian BUMN dan TNI adalah terkait pengamanan obyek vital nasional bersifat strategis milik perusahaan BUMN dari kegiatan Pertambangan Tanpa Izin (“PETI”). Melalui sinergitas semua pihak terkait, diharapkan PETI bisa ditanggulangi sehingga sumber daya mineral dan batubara yang ada bisa memberikan manfaat maksimal bagi kepentingan negara.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan, perseroan berkomitmen mendukung penuh sinergitas Kementerian BUMN dan TNI. Menurut Darmawan, kerja sama ini akan berkontribusi dalam meningkatkan keandalan dan mengamankan sistem ketenagalistrikan di Tanah Air.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.