Sepakat dengan Eric, Herry Martinus menyebut energi dari PLN yang hampir 50 persen-nya EBT merupakan salah saru prestasi PLN yang membanggakan. PLN UID Sumbar, sampainya, dianggap sebagai unit kerja yang sangat konsisten pada renewable energy.
Herry menambahkan, sampai saat ini Sumbar masih disebut lumbung energi hijau. Pemerintah Sumbar ambisius menjadikan Sumbar menghasilkan dan menggunakan energi hijau lebih banyak lagi beberapa tahun ke depan.
ββHal ini mengingat potensi sumber energi hijau masih sangat besar. ESDM dan PLN juga memiliki visi yang sama untuk peningkatan penggunaan EBT ini,β lanjutnya.
Sementara Insannul Kamil mengatakan, perlu akselerasi untuk percepatan pembangunan kelistrikan daerah.
ββJika fokus PLN Sumbar dan juga ESDM pada perencanaan pembangunan kelistrikan adalah transisi energi dan NZE 2060, mari bekerjasama dan bergerak secara masif untuk berkontribusi maksimal merealisasikannya,β katanya.
Eric kemudian menyampaikan, agar Pemda dan PLN serta instansi terkait kelistrikan lainnya dapat terlibat secara sistematis dalam RUKD, Rencana Umum Energi Daerah (RUED), maupun proses membuatan Peraturan Daerah (Perda) bidang energi listrik dan ketenagalistrikan. Hal ini demi sinkronisasi strategi PLN dengan kebutuhan pemerintah.
ββKami percaya RUKD dan beberapa rancangan ketenagalistrikan lainnya akan lebih baik jika dirancang oleh orang-orang yang terinplementasi langsung di dalamnya. PLN siap hadir bersama pemerintah dalam perundingan dan penyatuan buah-buah pemikiran untuk pembangunan kelistrikan di Sumbar,β sebut Eric. (000/UID-Sumbar)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.