“Melalui program TJSL, kami ingin memastikan bahwa energi listrik yang kami hadirkan tidak hanya menerangi rumah, tetapi juga memberikan cahaya bagi masa depan. Dalam semangat Hari Pahlawan, kami percaya bahwa setiap tindakan kecil bisa menjadi wujud kepahlawanan modern yang membawa dampak besar bagi masyarakat,” ujar Munawir.
Sementara itu, General Manager PLN UID Sumatera Barat Ajrun Karim, menegaskan bahwa bantuan TJSL ini merupakan bentuk kepedulian PLN terhadap dunia pendidikan, terutama bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus.
“PLN tidak hanya menghadirkan listrik untuk menerangi rumah dan jalan, tetapi juga ingin menyalakan semangat dan masa depan generasi muda Indonesia. Di momentum Hari Pahlawan ini, kami ingin menjadi bagian dari perjuangan mewujudkan pendidikan yang setara dan berkeadilan bagi semua anak bangsa,” ungkap Ajrun Karim.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Willia Zuwerni, S.Pd., M.Si, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian PLN yang telah membantu fasilitas belajar anak-anak SLB. Menurutnya, dukungan ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia usaha dan sektor pendidikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan inspiratif.
“Bantuan dari PLN ini sangat berarti bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Fasilitas yang diberikan akan membantu sekolah dalam memberikan layanan pendidikan yang lebih baik dan sesuai perkembangan zaman. Kami berharap kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut di masa depan,” ujar Willia.
Melalui program TJSL, PLN terus berupaya menjadi mitra pembangunan sosial yang aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat. Inisiatif ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 10 (Berkurangnya Kesenjangan).
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





