Kompor induksi diakui murah dengan efisiensi sekitar 60 persen. Rumah tangga kecil rata-rata mengkonsumsi 11,4 kg LPG subsidi, biayanya sekitar Rp79.400 per bulan setelah disubsidi pemerintah sebesar Rp125.400. Artinya jika ditotal, biaya yang dibutuhkan untuk memasak menggunakan LPG sebulan mencapai Rp204.800 per bulan.
Sedangkan biaya kebutuhan listrik per bulan untuk menggunakan kompor induksi diasumsikan sebesar 82 kWh, dengan harga listrik per kWh adalah Rp1.444,7. Jadi biaya yang dibutuhkan untuk memasak menggunakan kompor induksi adalah Rp118.465 saja.
Selain murah, Wilsriza menyebut kompor induksi sebagai teknologi kekinian yang berdesain menarik, mudah digunakan, praktis, dan yang terpenting adalah ramah lingkungan.
Beralih ke kompor ramah lingkungan ini, lanjut Wilsriza, dapat menjadi aksi nyata untuk mengurangi tingkat ketergantungan penggunaan energi fosil dengan beralih ke energi yang lebih bersih. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060.
‘’Jadi buat semua ibu-ibu, bapak-bapak, dan masyarakat semuanya, mari beralih ke kompor induksi, karena sudah terjamin murah, praktis, dan ramah lingkungan. Hari ini kami juga sudah buktikan, marandang jo kompor induksi, lai bisa,’’ sebutnya. (000/UID-Sumbar)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.