Semen Padang lantas mengapresiasi PLN UID Sumbar yang memiliki pasokan daya dari pembangkit EBT uyang sangat besar. ‘’Kami mendukung sustainable energy PLN, karena selain baik untuk peningkatan penggunaan energi bersih, ini menunjukkan kita memiliki visi yang sama untuk kelestarian lingkungan,’’ tukas Sumarsono.
Terkait dukungan terhadap energi bersih, disampaikan GM PLN UID Sumbar Eric Rossi, PLN saat ini juga memiliki Program Renewable Energy Certificate (REC). Program REC adalah layanan Sertifikat Energi Terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) bagi pelanggan yang menginginkan pengakuan tingkat nasional maupun internasional atas penggunaan listrik dari sumber energi terbarukan.
Bagi pelanggan, REC dapat menjadi salah satu instrumen pengadaan untuk memenuhi target penggunaan energi terbarukan yang transparan. Selain itu, peluncuran ini akan mendorong pertumbuhan pasar nasional energi terbarukan di Indonesia.
Skema REC adalah seperti perjanjian jual beli antara perusahaan dengan PLN. Dimana 1 sertifikat REC mewakili produksi energi 1 megawatt-hours (MWh). Sertifikat ini membuktikan bahwa produksi Tenaga Listrik yang digunakan dan disalurkan pada perusahaan yang memilikinya per masing-masing MWh berasal dari pembangkit listrik energi hijau.
Disampaikan Eric Rossi, penerbitan REC diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pembangkit EBT untuk memenuhi target bauran nasional sebesar 23% pada tahun 2025, serta sebagai tanggung jawab PLN untuk menyediakan listrik bagi generasi saat ini dan mendatang. Komitmen ini disebut sebagai Power Beyond Generations.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.