PLN Sukses Pulihkan Pasokan Listrik Pasca Banjir dan Longsor di Kabupaten Lima Puluh Kota

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat berhasil memulihkan 100 persen pasokan listrik pasca bencana banjir dan longsor yang melanda daerah Kapur IX, Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota. (Foto: PLN Sumbar/SumbarFoksu.com)

KABUPATEN LIMA PULUH KOTA (SumbarFokus)

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat berhasil memulihkan 100 persen pasokan listrik pasca bencana banjir dan longsor yang melanda daerah Kapur IX, Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota. Terhitung sejak Rabu (5/3/2025) pukul 13.35 WIB, sebanyak 200 pelanggan yang terdampak kini telah kembali menerima suplai listrik.

Bacaan Lainnya

Komitmen kuat PLN dalam menjaga keandalan listrik terbukti dengan keberhasilan pemulihan ini. Tim PLN bekerja tanpa henti untuk memperbaiki kerusakan infrastruktur kelistrikan akibat bencana yang terjadi pada Kamis (27/2/2025) lalu.

Sebanyak 3 gardu dan 1 penyulang yang sebelumnya roboh akibat banjir dan longsor kini telah kembali beroperasi sepenuhnya. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras petugas PLN di lapangan serta sinergi dengan serta stakeholder terkait.

General Manager PLN UID Sumbar Ajrun Karim menuturkan untuk memaksimalkan upaya perbaikan dilokasi terdampak, PLN mengerahkan 7 kendaraan operasional, yang terdiri dari 1 mobil crane, 1 mobil truk material, 3 motor trail, 2 mobil 4x4WD.

“PLN berupaya maksimal agar listrik kembali menyala agar memudahkan seluruh masyarakat untuk beraktivitas kembali. Meski awalnya terkendala akses ke lokasi yang tidak dapat dilalui, namun petugas sudah bersiaga untuk eksekusi perbaikan. Selain menyiapkan kendaraan, sebanyak 30 personel diterjunkan guna memastikan percepatan pemulihan listrik. Posko siaga juga telah didirikan di Kantor Pelayanan Muara Paiti untuk mengoordinasikan seluruh upaya pemulihan,”ungkap Ajrun.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait