PADANG (SumbarFokus)
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Barat (UID Sumbar) meningkatkan siaga kelistrikan menyusul cuaca ekstrem yang memicu banjir dan longsor di sejumlah wilayah Sumbar dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah infrastruktur kelistrikan terdampak, mulai dari jaringan terendam air, tertutup material longsor, hingga rusak akibat pohon tumbang.
Untuk mempercepat penanganan di lapangan, PLN UID Sumbar mengerahkan 1.323 personel siaga yang tersebar di seluruh unit, lengkap dengan 34 posko siaga. Tim ini bertugas melakukan asesmen, pengamanan instalasi, dan percepatan pemulihan infrastruktur di titik-titik yang terdampak bencana.
Di tengah hujan yang masih turun dan akses jalan yang sulit dilalui, petugas PLN terus bergerak menembus jalur berlumpur dan kawasan tergenang. Dengan perlengkapan keselamatan lengkap, mereka memeriksa setiap komponen jaringan secara teliti untuk memastikan kondisi benar-benar aman sebelum penormalan dilakukan.
General Manager PLN UID Sumbar Ajrun Karim menegaskan bahwa seluruh upaya pemulihan tetap mengedepankan keselamatan.
“Setiap proses asesmen, pengamanan, hingga perbaikan kami jalankan sesuai prosedur operasi. Keselamatan masyarakat dan petugas adalah prioritas utama. Prinsip kami jelas: zero loss, zero harm dalam setiap aktivitas,” ujar Ajrun.
Pemulihan dilakukan bertahap pada wilayah yang sudah dinyatakan aman dari genangan air, arus banjir, material longsor, maupun potensi bahaya lainnya. Seluruh pekerjaan di lapangan dijalankan dengan prinsip zero accident, tidak ada aktivitas perbaikan sebelum kondisi benar-benar dinilai aman.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
