Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah memberikan apresiasi luar biasa kepada PLN. “PLN tidak hanya terbaik dalam pelayanan kelistrikan, tetapi juga luwes dan aktif untuk lingkungan sekitar. Program galo-galo ini bukti nyata bahwa PLN tidak sekadar menghadirkan terang, tapi juga harapan, lapangan usaha, dan kehidupan baru yang lebih berkelanjutan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, General Manager PLN UID Sumbar, Ajrun Karim, menegaskan bahwa program ini adalah wujud nyata kontribusi PLN dalam mendukung pilar Environment, Social, and Governance (ESG).
“Kami hadir bukan hanya menyalurkan bantuan, melainkan berjalan bersama masyarakat. Harapannya, usaha madu galo-galo di Koto Malintang dapat berkembang, meningkatkan kesejahteraan keluarga, sekaligus menjaga ekosistem. Inilah energi untuk tumbuh bersama,” jelasnya.
Ketua Kelompok Tani Hutan GILA Aren, Ispardi, menyampaikan rasa syukur. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Dengan stup, peralatan panen, serta pelatihan, kami memiliki modal kuat untuk mengembangkan madu galo-galo. Saat ini sudah ada sekitar enam orang yang beralih profesi dari bekerja di danau menjadi peternak galo-galo. Kami siap menjadikan madu galo-galo sebagai kebanggaan Nagari Koto Malintang,” tuturnya.
Selain meningkatkan pendapatan masyarakat, program ini juga memberikan efek ganda (multiflyer effect). Peralihan pekerjaan masyarakat dari danau menuju hutan berdampak pada kelestarian lingkungan karena tidak ada lagi aktivitas pembakaran yang menghasilkan asap, sementara sampah dikelola dan dibawa ke TPA. Ke depan, pemasaran produk madu galo-galo akan menggunakan digital marketing melalui platform marketplace, sehingga potensi ekonomi semakin terbuka luas.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.