Meski diguyur hujan selama lima hari pelaksanaan, Audy bersyukur semua rangkaian acara tetap berlangsung dengan lancar, termasuk penyerahan Anugerah Kebudayaan Sumbar 2024 kepada tujuh penerima. Sejak 2020, total sudah 35 anugerah diberikan kepada tokoh-tokoh yang berjasa dalam melestarikan budaya, seperti Buya Mas’oed Abidin, Chairul Harun, dan banyak lagi.
Selain itu, PKD 2024 juga diramaikan dengan lomba mural bertema hiasan Minangkabau, lomba Mars Sumbar tingkat SMA, lomba cerpen yang diikuti 173 penulis se-Indonesia, dan lomba fotografi dengan 105 peserta dari berbagai daerah di Sumbar. Tidak ketinggalan, ada pula diskusi seni rupa, workshop manajemen event kesenian, pertunjukan sipak rago, serta bazar kuliner dan UMKM.
“Sebagai bagian dari rangkaian Hari Jadi Sumbar ke-79, PKD tahun ini menjadi ajang penting untuk melibatkan semua generasi dalam melestarikan kebudayaan. Generasi tua sebagai penjaga tradisi, dan generasi muda sebagai penerusnya. Ini adalah kolaborasi yang penting untuk masa depan budaya kita,” ucap Audy.
Di akhir acara, Audy menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Terutama sekali kepada seniman dari 19 kabupaten/kota, komunitas, sekolah, hingga perupa yang memamerkan karya di Galeri Taman Budaya. “Sumatera Barat adalah anugerah Tuhan yang harus kita syukuri,” katanya.
Audy juga mengucapkan terima kasih kepada panitia, pengisi acara, vendor, serta para fotografer dan volunteer yang telah bekerja keras untuk menyukseskan PKD 2024. Acara penutupan ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Ketua DPRD Sumbar, kepala OPD Sumbar, serta pimpinan lembaga dan instansi pemerintah lainnya. (000/adpsb/cen)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.