Lebih lanjut AKBP Hardeny menyampaikan, potensi kerawanan baik dalam bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata akan selalu seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat pada momen-momen penting seperti perayaan keagamaan dan wisata tersebut dan prediksi potensi kerawanan yang menjadi atensi Polri dalam menghadapi perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Poin-poin kerawanan itu antara lain:
1. Aksi terorisme yang masih atau menjadi salah satu kerawanan yang dapat terjadi kapan saja dan dimana saja serta dapat menyerang siapa saja terutama di tempat ibadah dan pusat-pusat keramaian;
2. Gangguan kamtibmas yang timbul dari akumulasi masalah kompleks yang berasal dari aspek kehidupan masyarakat antara lain aspek sosial, budaya, agama, ekonomi, politik dll;
3. Kondisi kamseltibcar lantas sehingga memerlukan kesiapan dalam hal kondisi jalan, marka jalan, hingga rute alternatif;
4. Potensi kejahatan konvensional yang dapat bertambah seiring dengan meningkatnya aktifitas dan kegiatan masyarakat sumatera barat di hari libur nanti;
5. Kesiapan instansi lainnya dalam menyonsong perayaan natal 2024 dan tahun baru 2025 di wilayah sumatera barat seperti stok bbm, kesiapan pelayanan kesehatan, kesiapan transportasi massa hingga ketersediaan bahan-bahan pokok bagi masyarakat, pengelolaan tempat wisata, kesiapan dan kemampuan daya tampung hotel dan penginapan;
6. Ancaman erupsi gunung marapi yang dapat terjadi setiap saat dan sangat memerlukan kesiapan tanggap darurat dari seluruh dinas/instansi dan lembaga serta stakeholder terkait serta kesiapan dalam hal menghadapi gangguan bencana alam lainnya seperti banjir, tanah longsor dan gempa bumi;
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.