“Selain lahan pertanian milik masyarakat, pihaknya juga memanfaatkan lahan pekarangan yang bisa diolah untuk tanaman pangan di Mako Polres Pasaman Barat dan Polsek jajaran,” sebutnya.
Ditambahkan, Polres Pasaman Barat tetap merangkul Pemerintah Daerah, unsur Forkopimda, dan instansi terkait serta seluruh lapisan masyarakat, untuk percepatan target swasembada pangan khususnya di Kabupaten Pasaman Barat.
Selain itu, seluruh personel Bhabinkamtibmas dan personel Polres Pasaman Barat maupun Polsek jajaran telah diinstruksikan untuk melakukan bimbingan serta pendampingan terhadap para petani tanaman pangan.
“Jika sudah dilakukan pendampingan dan juga bimbingan bersama Dinas terkait akan lebih memberi kemudahan bagi para petani. Kegiatan raya di lahan seluas dua hektar, diperkirakan hasil panen jagung lebih kurang mencapai delapan ton,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Bupati Yulianto menegaskan, bahwa Kabupaten Pasaman Barat merupakan salah satu daerah penghasil jagung terbesar di Sumatera Barat. Pada tahun 2024, produksi jagung di Pasaman Barat mencapai 236.844 ton, dengan luas tanam 35.689 hektare dan luas panen 39.474 hektare, dengan rata-rata hasil enam ton per hektare.
“Kecamatan Pasaman merupakan salah satu sentra utama jagung di Pasaman Barat. Kami berkomitmen mendukung petani dan mencari solusi atas kendala yang mereka hadapi. Pemerintah Daerah juga meminta penyuluh pertanian untuk aktif berkoordinasi dengan kelompok tani,” tuturnya.
Dalam kegiatan zoom meeting tersebut, selain Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto juga dihariri Bupati Yulianto, Kejari Pasaman barat Muhammad Yusuf Putra, Ketua Pengadilan Negeri Ade Satriawan, Asisten I Pemerintah Daerah Pasaman Barat Endang Rirpinta.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.