PADANG (SumbarFokus)
Pemerintah Kota Padang membuka Posko Penanganan Darurat Bencana Hidrometeorologi di Palanta Rumah Dinas Wali Kota, Jalan A. Yani No. 11 Padang, untuk menghimpun bantuan bagi warga yang terdampak bencana banjir, banjir bandang, longsor, pohon tumbang, dan angin puting beliung yang melanda kota itu dalam beberapa hari terakhir.
Posko ini menjadi pusat koordinasi dan pengumpulan bantuan dari berbagai pihak—baik lembaga, komunitas, instansi, organisasi kemanusiaan, maupun masyarakat umum—yang ingin menyalurkan dukungan bagi korban bencana.
Pengelolaan posko dipercayakan kepada Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Setda Kota Padang Syarial, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Feri Mulyani Hamid, serta Kabag Tata Pemerintahan Eka Putra Bahari.
Menurut laporan sementara BPBD Kota Padang hingga 27 November 2025, bencana hidrometeorologi tercatat terjadi di banyak titik: banjir di 14 lokasi, banjir bandang di 12 lokasi, longsor di 7 lokasi, pohon tumbang di 20 lokasi, dan dua titik terdampak angin puting beliung. Kondisi ini membuat kebutuhan warga sangat besar dan beragam.
Sejumlah kebutuhan mendesak yang sangat dibutuhkan korban bencana antara lain susu, pampers, pakaian layak pakai, makanan instan, serta paket sembako. Posko Palanta menerima bantuan dalam bentuk barang dan siap menyalurkannya ke titik-titik terdampak melalui koordinasi bersama BPBD Kota Padang.
Di tengah hujan yang masih mengguyur beberapa kawasan di Kota Padang, BPBD kembali mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melakukan evakuasi apabila terjadi gejala bencana, terutama bagi yang tinggal di bantaran sungai, lereng perbukitan, atau kawasan rawan genangan.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





