Produksi Bawang Merah Kabupaten Solok Tinggi, Tantangan Biaya dan Iklim Masih PR Bersama

Bawang merah usai panen sedang dijemur. (Foto: SISCA O.S./SumbarFokus.com)

Berdasarkan catatan Dinas Pertanian, produksi bawang merah di Kabupaten Solok pada Oktober 2025 mencapai 22.183,98 ton, meningkat menjadi 23.037,21 ton pada November, dan 19.364,92 ton pada Desember. Untuk cabai merah, produksi juga mengalami peningkatan, yaitu 2.772,30 ton pada Oktober, 3.750,23 ton pada November, dan 4.796,86 ton pada Desember.

Adapun lokasi panen utama berada di Kecamatan Lembah Gumanti, Danau Kembar, Lembang Jaya, dan Pantai Cermin. Keempat wilayah tersebut menjadi sentra hortikultura utama yang menopang pasokan komoditas penyumbang inflasi di Sumatera Barat.

Bacaan Lainnya

Di tengah tantangan tersebut, BI Sumbar turun langsung ke lapangan untuk mendukung petani Solok melalui penerapan smart farming.

Dalam kunjungan ke Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, BI menyerahkan alat Rapid Soil Check kepada petani sebagai langkah konkret membantu efisiensi budidaya.

Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar Andy Setyo Biwado mengatakan, bantuan tersebut merupakan bagian dari program BI untuk mendorong efisiensi pertanian dan menjaga stabilitas harga pangan. Dijelaskan, dengan Rapid Soil Check, petani dapat mengetahui kondisi unsur hara tanah secara cepat, termasuk kadar nitrogen, fosfor, kalium, pH, suhu, dan kelembapan tanah. Hasilnya bisa langsung diakses melalui ponsel pintar untuk menyesuaikan pemupukan sesuai kebutuhan lahan.

Penerapan _smart farming_ ini diharapkan dapat membantu petani menekan biaya input pertanian, meningkatkan efisiensi, dan menjaga keberlanjutan produksi di tengah perubahan iklim. Langkah BI tersebut menjadi bagian dari sinergi bersama pemerintah daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumbar untuk memperkuat ketahanan pangan dan kestabilan harga di daerah. (003)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait