SAWAHLUNTO (SumbarFokus)
Pemerintah Kota dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) Kota Sawahlunto meluncurkan program Berantas Rentenir di Sawahlunto (Barasiah) untuk mencegah masyarakatnya dari jeratan rentenir.
Peluncuran Barasiah juga ditandai dengan penyerahan zakat kepada masyarakat yang terjerat rentenir, di Hall Ombilin Sawahlunto, Kamis (13/4/2023).
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menyebut, banyak masyarakat terjebak rentenir akibat pandemi COVID-19 karena kondisi ekonomi yang sulit.
Untuk mengurangi rentenir ini perlu program-program yang langsung menyasar masyarakat yang bisa mengurai permasalahan sehingga masyarakat terhindar dari rentenir.
“Masyarakat harus serius, sebaik apapun program ini kalau masyarakat masih suka berhutang dengan rentenir, hasilnya akan sia-sia,” kata Wako Deri Asta.
Terkait tingkat pengumpulan zakat oleh BAZNas, tiga tahun ini terus meningkat dan semakin bertambah banyak yang akan disalurkan. Penyaluran Zakat harus ada skala prioritasnya, jumlah tidak harus banyak tapi yang menerimanya bisa selesai permasalahannya.
“Seiring semakin baiknya ekononi sekarang ini, kita berharap masyarakat khususnya masyarakat yang akan membuka usaha agar tidak tergantung pinjaman dari rentenir, sebab bukannya membantu akan tetapi masyarakat akan lebih banyak lagi hutangnya karena bunga pinjaman yang tinggi,” kata Deri Asta.
Sementara, Ketua BAZNAs Sawahlunto Edrizon Efendi menyebutkan, program Barasiah ini merupakan kolaborasi Pemko dengan BAZNas dan bekerja sama dengan Bank Nagari serta bank infak Masjid Agung Sawahlunto dengan harapan dapat membantu masyarakat agar tidak terjerumus dalam praktek praktek riba dan terjerat hutang dari rentenir.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.