PADANG (SumbarFokus)
Program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) terus menjadi jembatan penting dalam memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia. Melalui pembelajaran bahasa yang dikombinasikan dengan muatan budaya, peserta BIPA tidak hanya belajar tata bahasa dan kosakata, tetapi juga memahami nilai-nilai, kesenian, hingga tradisi masyarakat Indonesia.
Hal itu disampaikan Kepala Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah FBS Universitas Negeri Padang Zulfadhli kepada wartawan di Kampus FBS UNP Air Tawar, Padang, Rabu (21/5/2025).
Zulfadhli menyampaikan bahwa Program BIPA Universitas Negeri Padang terus berkembang. “Saat ini sudah tercatat beberapa mahasiswa dari berbagai negara yang mengikuti Program BIPA di Universitas Negeri Padang,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa peserta Program BIPA berasal dari berbagai negara, di antaranya Amerika Serikat, Vietnam, Myanmar, Palestina, Thailand, Malaysia, Kamboja, Tiongkok, dan beberapa negara lainnya.
“Dalam proses pembelajaran, peserta Program BIPA tidak hanya diberikan materi kebahasaan, tetapi juga diperkenalkan dengan ragam budaya Indonesia, khususnya Minangkabau,” ujarnya.
Menurut Zulfadhli, peserta juga dibekali pengetahuan kebudayaan, termasuk makanan tradisional, tarian, nyanyian, dan bahasa daerah, dalam hal ini bahasa Minangkabau.
“Berbagai upaya terus kita lakukan dalam mengembangkan Program BIPA di Universitas Negeri Padang. Di samping materi di kelas, kita juga memperkenalkan berbagai bentuk kebudayaan, khususnya kebudayaan Minangkabau. Mereka belajar bahasa sekaligus belajar budaya,” tambahnya.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
